Habis pembagian bonus akhir tahun dari perusahaan, Omas beli mobil jenis MPV seri terbaru yang menurut dia moncongnya mirip-mirip Camry kerennya. Alkisah suatu hari saat istirahat, Omas keluar kantor untuk beli beberapa barang di salah satu swalayan. Kebetulan saat dia parkir di dekatnya telah terparkir pula mobil lain yang sama persis seri dan warnanya. Maka berjejerlah dua mobil warna abu-abu itu di tempat parkir.

Lima menit kemudian Omas telah selesai belanja dan kembali ke mobilnya. Dikeluarkannya kunci mobil dan masuklah dia ke dalam mobil. Sesaat setelah berada dalam mobil, sadarlah dia bahwa dirinya telah salah masuk mobil. Aksesoriesnya beda banget! Wangi parfumnya juga beda. Pastilah ini mobil orang lain, sedang mobil milik Omas sendiri ada di sebelah. Buru-buru Omas mengeluarkan handphone dan meluncurlah serangkaian protes pada marketing dari dealer yang menjual mobil itu.

Omas: “Mang, gimana siy Quality Control perusahaan Mamang? Naha kunci urang bisa untuk buka pintu mobil batur?” (kenapa kunci mobil saya bisa untuk buka pintu mobil orang lain).

Dealer: “Ah, masa Teh. Seharusnya kunci mobil Teteh tidak bisa dipergunakan untuk buka mobil lainnya loh!”

Omas: “Ini buktina! Ayeuna urang aya di lebeut mobil batur! (Ini buktinya! Sekarang saya ada di dalam mobil orang lain) Gimana bisa terjadi secara saya bukan tukang sulap?”

Dealer: “Teh Omas, tunggu sebentar yah. Kami akan mengirimkan teknisi ke lokasi untuk mengecek kunci mobil Teteh!?

Omas: “Cepetan yah Mang!! Kalo satu kunci bisa untuk buka banyak mobil kan berabe! Mobil saya jadi tidak aman lagi dong! Bisa tertukar atau dicuri orang! Mang jangan pake lama yah! Keburu yang punya mobil pergi dari swalayan ini!”

Dealer: “Baik Teh, barusan teknisi kami sudah meluncur ke lokasi.”

Sejenak kemudian muncullah pemilik mobil asli di depan Omas. Dia nampak terkejut melihat ada orang lain di dalam mobilnya. Buru-buru Omas menjelaskan apa yang telah terjadi. Dia bermaksud mengajak orang itu untuk bersama-sama komplain pada orang dari dealer yang akan datang ke tempat itu.

Omas: “Ceritanya gitu Pak! Kunci kita sama, jadi saya salah masuk mobil situ. Nanti kita sama-sama komplain keras pada dealer mobil ini yah Pak!”

Pemilik Mobil: (Sambil tertawa ngakak) Heuheuheu.. Teh Teeeeh!. Teteh bisa masuk mobil ini karena emang tidak saya kunci. Anak saya ada di jok belakang lagi baca komik! Tuh tuh anaknya sekarang berdiri..”

Anak Kecil: “Halo Tante cantiiik, Sorry yah tadi aku lagi asyik baca komik jadi gak liat Tante masuk mobil”

Omas: “(Gubrak).”